Rabu, 20 Agustus 2014

cara membuat tubuh ideal

ara Menaikkan Berat Badan Menjadi Ideal - Sebenarnya, ada dua faktor kenapa kita tidak berhasil menambah berat badan. Yang pertama adalah, makanan yang dikonsumsi tidak sempat diproses menjadi nutrisi yang bisa digunakan oleh tubuh secara 100% sepenuhnya disebabkan oleh metabolisme yang cepat. Ini mengakibatkan nutrisi dibuang begitu saja dengan sia-sia.
Timbangan
Yang kedua adalah konsumsi makanan yang sedikit (makan sedikit saja sudah terasa kenyang). Perut tidak dapat menampung konsumsi makanan dalam jumlah yang banyak karena sudah menjadi kebiasaan makan sedikit saja.
Berikut beberapa Cara Menaikkan Berat Badan Menjadi Ideal yang dapat Anda lakukan:
1.Penting untuk mengkonsumsi banyak makanan yang tinggi kalori, protein dan garam mineral
Caranya:
Gantikan nasi dengan roti.Roti memiliki kalori lebih besar dibandingkan nasi atau bisa mengkonsumsi nasi dan sejam kemudian roti
2.Jangan tinggalkan waktu makan dan sebaiknya makan tiga hidangan utama bersama dua atau tiga porsi makanan sehari-hari
caranya:
Pilih makanan yang tidak mengandung bahan kimia dan pengawet berlebihan.dianjurkan mengkonsumsi makanan seperti sandwich, kacang, biskuit, minuman susu, jus, keju, buah kering dan kentang tumbuk.
3.Makan secara teratur jika tidak memiliki selera makan, bisa makan lima atau enam porsi kecil sehari
caranya:
Ambil hidangan yang sehat, mengkonsumsi makanan ringan bukan hanya menambah lemak yang tidak sehat, tetapi memperlambat proses metabolisme tubuh.
4.Pada waktu pagi, Makan makanan yang memiliki sumber karbohidrat dan protein tinggi
caranya:
Minum satu gelas susu setiap hari, roti atau telur setengah masak. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak
5. Berolahraga secara teratur
caranya:
Lakukan olahraga latihan binaraga, angkat berat dan push up untuk membangun otot tubuh 30 menit setiap tiga atau empat kali seminggu, pastikan yang bertambah adalah otot bukan lemak ketika proses menambah berat badan
6.Selepas selesai oalahraga, Anda bisa menggantikan energi yang keluar dengan mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi
caranya:
Makan makanan yang memiliki sumber protein dan karbohidrat. Ini untuk menggantikan kandungan gula dalam tubuh yang telah dikeluarkan saat melakukan latihan.
7. Mengatur gizi sesuai panduan piramida makanan Sehat
Caranya:
Lebihkan asupan makanan bagi setiap kelompok makanan kecuali gula, minyak dan lemak dalam makanan
8. Dukungan makanan tambahan
caranya:
Misalnya vitamin B yang membantu mencerna nutrisi yang diambil

cara menjaga alat reprodeksi wanita

Cemburu dengan bentuk tubuh terutama bagian pinggul selebriti Hollywood atau selebriti tanah air? Ingin terlihat cantik dan seksi seperti mereka?
Lebih baik, jangan terlalu mementingkan bentuk tubuh yang seksi semata-mata. Paling penting bagi kaum wanita adalah menjaga bagian reproduksi dengan baik lebih-lebih lagi dari aspek kesehatan.Alat Reproduksi Wanita
Maksudnya, jaga otot dan tulang pinggul dengan baik untuk menjamin kesehatannya. Pinggul yang sehat membuat Anda terlihat lebih seksi.
Ingin tahu panduan menjaga kesehatan bagian tubuh yang penting?
Ikuti tips dibawah:
Kebiasaan Mempengaruhi
Jika dilihat dari penampilan Anda dari punggung, tulang pinggul di bagian pinggul memberikan bentuk tubuh agar terlihat lebih berlekuk.
Namun, jika diperhatikan lagi, tulang pinggul ini dibentuk oleh tiga tulang yang saling berhubungan dan ia sangat penting untuk menentukan kemampuan Anda untuk melahirkan secara normal atau sebaliknya.
Menurut ahli, bagian dalam tulang pinggul ini membentuk seperti ovul dan semakin ke bawah itu membentuk segitiga. Di bagian ini, terdapat banyak organ termasuk organ reproduksi.
Inilah sebab dikatakan bahwa sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang ini. Seperti yang kita ketahui, kekuatan tulang bakal menurun karena pengaruh hormon, terutama ketika meniti ke alam menopause.
Ini karena, hormone estrogen, selain dapat mempengaruhi kesehatan tulang, memberi pengaruh ke jantung, kulit dan mata.
Tidak dipungkiri, di usia muda kita terlihat sehat tanpa risiko penyakit terkait tulang atau pinggul. Namun kebiasaan kita sedari kecil ini akan berdampak ketika usia mencapai 40 ke atas.
Ini adalah karena, wanita di ambang usia 40-an yang akan menempuh saat-saat menopause akan mengalami kekurangan estrogen. Biasanya, bagian-bagian di sekitar pinggul, tulang belakang dan lengan menjadi fokus diserang sakit.
Jadi, adalah penting menjaga kesehatan mulai dari usia yang muda.
Kalsium dan Makanan Seimbang
Asupan makanan juga penting untuk memperkuat tulang pinggul. Makanan seimbang seperti kandungan lemak, karbohidrat dan protein juga harus dititikberatkan.
Janganlah Anda langsung tidak mengambil lemak dalam makanan Anda. Lemak juga diperlukan oleh tubuh, terutama sekali ketika Anda aktif dan masih produktif lagi untuk membentuk hormone estrogen dan progesterone, yang dapat mempengaruhi kekuatan tulang.
Antara daftar zat yang disebutkan tadi, sudah tentunya asupan kalsium adalah yang paling penting dan harus dititikberatkan.
Jika selama ini kita pikir hanya susu saja yang mengandung kalsium dan dapat membantu memperkuat tulang, ternyata Anda keliru sebenarnya. Kebutuhan kalsium pada individu berbeda dan juga tergantung pada faktor usia dan aktivitas keseharian Anda.
Wanita di usia muda membutuhkan lebih kalsium karena cenderung lebih aktif bergerak dan lebih produktif.
Kalsium tidak hanya berasal dari susu atau produk-produk susu seperti keju, tetapi dapat juga hadir di dalam makanan seperti daging.
Jika Anda tidak menyukai susu, bisa juga menikmati makanan lain yang memiliki kalsium. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk Anda menghindari.
Menghindari Jatuh
Waktu itu emas.
Tapi jangan salah sangka.
Jangankan karena memegang prinsip itu, Anda melakukan pekerjaan terburu-buru, dan selalu cepat hinggakan Anda tidak hiraukan soal keselamatan dan kesehatan diri.
Berjalan atau berlari terburu-buru bisa mengakibatkan kecelakaan.
Ada juga yang lebih senang mengendarai sepeda motor dengan tujuan ingin menghemat waktu ke tempat kerja tanpa harus menghadapi kemacetan lalu lintas.
Bawa diri Anda sebaik-baiknya. Maksudnya, berhati-hati ketika berjalan, berlari, atau ketika naik sepeda. Kerusakan tulang terutama di bagian tulang panggul, dapat terjadi jika Anda terjatuh, ketika naik sepeda.
Fungsi tulang pinggul akan berubah dan bengkok hingga mneyebabkan bentuk ovalnya lari dari bentuk aslinya.
Tentu nampak tidak cantik dan sedikit melukai ‘pemandangan’ bukan?
Kemungkinan lain pula, tulang pinggul yang tidak sempurna tadi, dapat mempengaruhi situasi Anda saat ingin melahirkan anak. Karena bentuk jalan lahirnya tidak sempurna dan bentuk panggulnya tidak bagus, khawatir nanti Anda melahirkan dengan cara operasi (caesar) pula.
Berolahraga
Menelusuri kembali kali terakhir Anda berolahraga atau olahraga.
Apakah seminggu, sebulan atau setahun yang lalu?
Wah, parah sangatlah kalau memang sudah setahun Anda tidak berolahraga.
Sebaiknya, Anda harus mulai daftar latihan olahraga minimal tiga kali seminggu di dalam rutinitas Anda sehari-hari.
Ini memastikan tulang anda tetap kuat meskipun Anda semakin dimakan usia.
Olahraga yang paling penting sekali adalah latihan beban. Olahraga lain seperti jogging, jalan kaki, berjalan atau angkat berat yang dapat memberikan beban terhadap tulang belakang Anda juga perlu dilakukan.
Menjaga Otot Lainnya
Bukan hanya tulang pinggul yang perlu diberi perhatian, tetapi otot pinggul juga perlu dijaga dengan baik.
Otot pinggul ini berfungsi sebagai landasan bagi organ reproduksi termasuk rahim dan ovarium.
Rahim yang ada di dalam rongga perut tampak ‘melayang’ tetapi ada tali penggantungnya di sebelah kanan dan kiri, juga dibagian depan, belakang, atas dan bawah yang menempel di otot.
Jika otot ini kuat, artinya kondisi organ reproduksi di dalam posisinya yang terbaik.
Kondisi otot panggul untuk wanita berusia 20 – 30 tahun biasanya berada di dalam kondisi yang baik. Justru, sejak di usia muda lagi lah kita perlu melatih dan memeliharanya agar terus berada dalam kondisi yang sehat dan baik sampai ke tua.
Tags: cara merawat tubuh wanita, kesehatan tubuh wanita, cara menjaga kesehatan tubuh wanita, Merawat tubuh wanita, kesehatan reproduksi pada wanita, tips menjaga kesehatan tubuh wanita, tips merawat tubuh wanita, cara merawat alat reproduksi wanita, cara merawat diri wanita, menjaga kesehatan tubuh wanita

Selasa, 16 April 2013

Keterampilan Mengelola Kelas



Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.

a. Tujuan
1)      Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2)      Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuan pembelajaran.
3)      Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4)      Membina hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi efektif.

b. Komponen Keterampilan Mengelola Kelas
1)      Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dan bersifat preventif. Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan kegiatan pembelajaran sehingga berjalan secara optimal, efisien dan efektif.
2)      Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal. Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan. Dalam hal ini guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisibelajar yang optimal.

1)      Prinsip-prinsip Keterampilan Mengelola Kelas
1)      Memodifikasi tingkah laku guru. Guru hendaknya menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah dan memodifkasi tingkah laku tersebut dengan mengaplikasikan pemberian pengutan secara sistematis.
2)      Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok dengan cara: memperlancar tugas-tugas, memelihara kegiatan kelompok, memelihara semangat siswa, dan menangani konflik yang timbul.
3)      Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkah laku keliru yang muncul dan mengetahui sebab-sebab dasar yang mengakibatkan ketidakpatutan tingkah laku tesebut serta berusaha untuk menemukan pemecahannya.

5.9 Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil
a. Tujuan
1)      Tujuan keterampilan mengajar perorangan
1)      Memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa.
2)      Mengembangkan daya kreatif dan sifat kepemimpinan kepada siswa.
3)      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih aktif.
4)      Membentuk hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa,
2)      Tujuan keterampilan mengajar kelompok kecil
a)      Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui dinamika kelompok.
b)      Memberikan kesempatan memecahkan masalah untuk berlatih memecahkan masalah dan cara hidup secara rasional dan demokratis.
c)      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong royong.

b.      Komponen-komponen Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil.
1)      Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran
Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran berhubungan dengan pengembangan program atau kurikulum. Dalam hal ini guru harus terampil membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan  program dan kebutuhan siswa. Dengan demikian guru dituntut mampu dan terampil mendiagnosis kemampuan akademik siswa, gaya belajar, kecenderungan minat dan tingkat kedisiplinan siswa. Berdasarkan analisis tersebut guru diharapkan mampu menetapkan kondisi dan tuntutan belajar yang memungkinkan siswa memikul tanggung jawab sendiri dalam belajar.
2)      Keterampilan mengorganisasikan
Selama proses pembelajaran berlangsung, baik perorangan maupun kelompok kecil tugas dan peran guru adalah sebagai organisator. Guru juga bertugas memonitor kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
3)      Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
Salah satu cirri-ciri dalam pengajaran perseorangan atau kelompok kecil adalah terjadinya hubungan yang sehat dan akrab antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Kondisi ini akan terjadi apabila guru dapat menciptakan suasana yang terbuka sehingga benar-benar merasa bebas dan leluasa untuk mengemukakan pendapat. Disamping itu siswa mempunyai keyakinan bahwa guru akan selalu siap mendengarkan atau memperhatikan pendapat siswa dan bersedia membantu apabila diperlukan.
4)      Keterampilan  membimbing dan memudahkan belajar.
Mengajar perorangan maupun kelompok kecil berarti memberikan  kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri. Agar siswa benar-benar dapat belajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai, maka guru harus terampil dalam membantu siswa agar mudah belajar dan tidak mengalami patah semangat.

c.       Prinsip-prinsip Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil.
1)   Prinsip-prinsip  Keterampilan Mengajar Perorangan
a.       Guru perlu mengenal siswa secara pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur.
b.      Siswa bekerja bebas dengan bahan yang telah siap pakai, misalnya modul, paket belajar, atau dengan menggunakan bahan yang telah disiapkan oleh guru.
c.       Tidak semua mata pelajaran cocok disajikan secara perorangan
2)   Prinsip-prinsip Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil
a.       Mengajar di dalam kelompok kecil mempunyai ciri-ciri memiliki keanggotaan yang jelas, terdapat kesadarn kelompok, memiliki tujuan  bersama, saling tergantung dalam memenuhi kebutuhan, adanya interaksi dan komunikasi antar anggota, dan ada tindakan bersama.
b.      Kualitas kelompok diharapkan dapat berperan secara positip, apabila syarat-syarat kelompok dipenuhi, yaitu: terjai hubungan yang akrab antar sesama anggota, terjadi hubungan yang erat dan kompak diantara anggota kelompok, para anggota memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dan para anggota memiliki rasa kebersamaan yang tinggi.
c.       Pedoman pelaksanaan, meliputi:
1)      Pembentukan kelompok. Pembentukan kelompok diatur sebaiknya jumlah anggota dalam kelompok 4-5 orang dengan pertimbangan bahwa semakin banyak anggota maka kelompok menjadi tidak efektif. Pembentukan kelompok hendaknya berdasarkan minat, pengalaman, dan prestasi belajar.
2)      Perenacaan tugas dalam kelompok. Tugas yang dimaksud dapat berupa tugas parallel atau komplementer.
3)      Persiapan dan perencanaan. Persiapan dan perencaan dilakukan oleh dengan cara menyiapkan pengaturan tempat, ruangan, alat, sumber belajar yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran secara efektif bagi setiap kelompok.
d.      Pelaksanaan yang meliputi beberapa hal yaitu pelajaran diawali dengan pertemuan klasikal untuk memberikan informasi umum kepada seluruh siswa dan guru mempersilakan masing-masing kelompok untuk melaksanakan tugas ditempat yang tersedia.

Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil




5.7 Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
            Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses percakapan yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan, memecahkan suatu masalah. Sehingga pengertian keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah keterampilan melaksanakan kegiatan membimbing siswa agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil dengan efektif.
a. Tujuan
1)      Siswa dapat memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau masalah yang harus dipecahkan oleh mereka.
2)      Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan komunikasi
3)      Siswa dapat terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

b. Komponen Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
1)      Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi.
2)      Memperjelas masalah maupun usulan/pendapat.
3)      Meningkatkan usulan siswa.
4)      Menganalisis pandangan  dan pendapat siswa.
5)      Menyebarluaskan kesempatan berpartisipasi.
6)      Menutup diskusi.

c. Prinsip-prinsip Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim terbuka”. Hal ini ditandai dengan adanya keantusiasan berpartisipasi, kehangatan hubungan antar pribadi, kesediaan menerima dan mengenal lebih jauh topik diskusi, dan menghargai pendapat orang lain. Dengan demikian semua anggota kelompok mempunyai keinginan untuk mengenal dan dihargai, dapat merasa aman, dan bebas mengemukakan pendapat.
1)      Perlu perencanaan dan persiapan yang matang, meliputi:
a.       topik yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, minat, dan kemampuan siswa.
b.      Masalah hendaknya mengandung jawaban yang komplek, bukan jawaban tunggal.
c.       adanya informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topik tersebut agar para siswa memiliki latar belakang pengetahuan yang sama.
d.      Guru harus benar-benar siap dengan sumber informasi sebagai motivator sehingga mampu memberikan penjelasan dan mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memotivasi siswa.

Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran



Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
a. Tujuan
1)      Memperjelas penyajian pesan agar terlalu verbaitis.
2)      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3)      Menimbulkan kegairahan belajar
4)      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan.
5)      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.



b. Komponen Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran
1)      Media audio, yaitu media yang digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang mempunyai sifat dapat didengarkan olah siswa, misalnya radio, tape recorder.
2)      Media visual, yaitu media yang digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang mempunyai sifat dapat dilihat oleh siswa, misalnya peta, gambar pemandangan.
3)      Media audio-visual, yaitu media yang digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang mempunyai sifat dapat dilihat dan didengar oleh siswa, misalnya televisi, film.

c. Prinsip-prinsip Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran
1)      Tepat guna, artinya media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar.
2)      Berdaya guna, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa.
3)      Bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong sikap aktif siswa dalam belajar.