Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.
a. Tujuan
1) Mendorong siswa mengembangkan
tingkah lakunya sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2) Membantu siswa menghentikan
tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuan pembelajaran.
3) Mengendalikan siswa dan sarana
pembelajaran dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
4) Membina hubungan interpersonal
yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa, sehingga proses
pembelajaran menjadi efektif.
b. Komponen Keterampilan Mengelola Kelas
1) Keterampilan yang berhubungan
dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dan bersifat
preventif. Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil
inisiatif dan mengendalikan kegiatan pembelajaran sehingga berjalan secara
optimal, efisien dan efektif.
2) Keterampilan yang berhubungan
dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal. Keterampilan ini berkaitan
dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan. Dalam hal ini
guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisibelajar yang
optimal.
1)
Prinsip-prinsip Keterampilan
Mengelola Kelas
1) Memodifikasi tingkah laku
guru. Guru hendaknya menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah dan
memodifkasi tingkah laku tersebut dengan mengaplikasikan pemberian pengutan
secara sistematis.
2) Guru dapat menggunakan
pendekatan pemecahan masalah kelompok dengan cara: memperlancar tugas-tugas,
memelihara kegiatan kelompok, memelihara semangat siswa, dan menangani konflik
yang timbul.
3) Menemukan dan memecahkan
tingkah laku yang menimbulkan masalah. Guru dapat menggunakan seperangkat cara
untuk mengendalikan tingkah laku keliru yang muncul dan mengetahui sebab-sebab
dasar yang mengakibatkan ketidakpatutan tingkah laku tesebut serta berusaha
untuk menemukan pemecahannya.
5.9 Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil
a. Tujuan
1)
Tujuan keterampilan
mengajar perorangan
1)
Memberikan rasa
tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa.
2)
Mengembangkan daya
kreatif dan sifat kepemimpinan kepada siswa.
3)
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar lebih aktif.
4)
Membentuk hubungan
yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa,
2)
Tujuan keterampilan
mengajar kelompok kecil
a)
Meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui dinamika kelompok.
b)
Memberikan kesempatan
memecahkan masalah untuk berlatih memecahkan masalah dan cara hidup secara rasional
dan demokratis.
c)
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong royong.
b.
Komponen-komponen Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok
Kecil.
1)
Keterampilan
merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran
Keterampilan merencanakan dan melakukan
kegiatan pembelajaran berhubungan dengan pengembangan program atau kurikulum.
Dalam hal ini guru harus terampil membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai
dengan program dan kebutuhan siswa.
Dengan demikian guru dituntut mampu dan terampil mendiagnosis kemampuan
akademik siswa, gaya belajar, kecenderungan minat dan tingkat kedisiplinan
siswa. Berdasarkan analisis tersebut guru diharapkan mampu menetapkan kondisi
dan tuntutan belajar yang memungkinkan siswa memikul tanggung jawab sendiri
dalam belajar.
2)
Keterampilan
mengorganisasikan
Selama proses pembelajaran berlangsung, baik
perorangan maupun kelompok kecil tugas dan peran guru adalah sebagai
organisator. Guru juga bertugas memonitor kegiatan pembelajaran dari awal sampai
akhir.
3)
Keterampilan
mengadakan pendekatan secara pribadi
Salah satu cirri-ciri dalam pengajaran
perseorangan atau kelompok kecil adalah terjadinya hubungan yang sehat dan
akrab antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Kondisi ini akan terjadi
apabila guru dapat menciptakan suasana yang terbuka sehingga benar-benar merasa
bebas dan leluasa untuk mengemukakan pendapat. Disamping itu siswa mempunyai
keyakinan bahwa guru akan selalu siap mendengarkan atau memperhatikan pendapat
siswa dan bersedia membantu apabila diperlukan.
4)
Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.
Mengajar perorangan maupun kelompok kecil
berarti memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar sendiri. Agar siswa benar-benar dapat belajar dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai, maka guru harus terampil dalam membantu siswa agar
mudah belajar dan tidak mengalami patah semangat.
c.
Prinsip-prinsip Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok
Kecil.
1)
Prinsip-prinsip Keterampilan Mengajar Perorangan
a.
Guru perlu mengenal
siswa secara pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur.
b.
Siswa bekerja bebas
dengan bahan yang telah siap pakai, misalnya modul, paket belajar, atau dengan
menggunakan bahan yang telah disiapkan oleh guru.
c.
Tidak semua mata
pelajaran cocok disajikan secara perorangan
2)
Prinsip-prinsip Keterampilan
Mengajar Kelompok Kecil
a.
Mengajar di dalam
kelompok kecil mempunyai ciri-ciri memiliki keanggotaan yang jelas, terdapat
kesadarn kelompok, memiliki tujuan
bersama, saling tergantung dalam memenuhi kebutuhan, adanya interaksi
dan komunikasi antar anggota, dan ada tindakan bersama.
b.
Kualitas kelompok
diharapkan dapat berperan secara positip, apabila syarat-syarat kelompok
dipenuhi, yaitu: terjai hubungan yang akrab antar sesama anggota, terjadi
hubungan yang erat dan kompak diantara anggota kelompok, para anggota memiliki
rasa tanggung jawab yang tinggi, dan para anggota memiliki rasa kebersamaan
yang tinggi.
c.
Pedoman pelaksanaan,
meliputi:
1) Pembentukan kelompok. Pembentukan kelompok diatur sebaiknya
jumlah anggota dalam kelompok 4-5 orang dengan pertimbangan bahwa semakin
banyak anggota maka kelompok menjadi tidak efektif. Pembentukan kelompok
hendaknya berdasarkan minat, pengalaman, dan prestasi belajar.
2) Perenacaan tugas dalam kelompok. Tugas yang dimaksud dapat
berupa tugas parallel atau komplementer.
3) Persiapan dan perencanaan. Persiapan dan perencaan
dilakukan oleh dengan cara menyiapkan pengaturan tempat, ruangan, alat, sumber
belajar yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran secara efektif bagi
setiap kelompok.
d.
Pelaksanaan yang
meliputi beberapa hal yaitu pelajaran diawali dengan pertemuan klasikal untuk
memberikan informasi umum kepada seluruh siswa dan guru mempersilakan
masing-masing kelompok untuk melaksanakan tugas ditempat yang tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar