Selasa, 16 April 2013

KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN



KETERAMPILAN GURU DALAM  PEMBELAJARAN


            Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya adalah kompetensi profesional. Dengan demikian seorang guru yang profesional adalah guru yang dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik. Guru pada proses pembelajaran berperan sebagai motivator dan fasilitator, oleh karenanya seorang guru memerlukan beberapa keterampilan dalam melaksanakan tugasnya. Berbekal keterampilan tersebut diharapkan proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Udin Syaefudin (2010:55) menyebutkan bahwa keterampilan guru dalam proses pembelajaran meliputi: 1) keterampilam membuka dan menutup pelajaran,  2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan bertanya, 4) keterampilan memberikan penguatan, 5) keterampilan mengadakan variasi, 6) keterampilan menggunakan media pembelajaran, 7) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, 8) keterampilan mengelola kelas, dan 9) keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil.

5.1 Keterampilan Membuka Pelajaran dan Menutup Pelajaran
a. Keterampilan Membuka Pelajaran
Pengertian
Keterampilan membuka pelajaran adalah upaya guru dalam proses pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajari. Dengan kalimat lain, kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari. Kegiatan membuka pelajaran yang baik akan berdampak positip bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan guru pada awal waktu pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama waktu pelajaran itu. 
 Cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam membuka pelajaran antara lain adalah (1) mengemukakan tujuan yang akan dicapai, (2) menarik perhatian siswa, (3) memberi acuan, dan (4) membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai siswa dan bahan yang akan dipelajari.

Tujuan keterampilan membuka pelajaran adalah untuk:

1)      Membantu siswa mempersiapkan diri agar sejak semula sudah dapat membayangkan pelajaran yang akan dipelajarinya.
2)      Menimbulkan minat dan perhatian siswa pada apa yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar.
3)      Membantu siswa agar mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan.
4)      Membantu siswa agar mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang belum dikenalnya.

Agar pelaksanaan keterampilan membuka pelajaran dapat berlangsung dengan baik, hendaknya para guru memperhatikan komponen-komponen yang ada. Komponen dalam keterampilan membuka pelajaran meliputi:

1)      Menarik perhatian siswa, hal ini dilakukan dengan cara:
a.       Melakukan variasi dalam mengajar.
b.      Menggunakan alat bantu pembelajaran.
c.       Melakukan pola interaksi yang bervariasi.
2)      Menimbulkan motivasi, hal ini dilakukan dengan cara:
a.       Menimbulkan kehangatan dan keantusiasan.
b.      Menimbulkan rasa ingin tahu.
c.       Mengemukakan ide-ide yang bertentangan.
d.      Memperhatikan minat siswa.
3)      Memberi acuan, kegiatan ini dilakukan dengan cara:
  1. Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas.
  2. Menyarankan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa.
  3. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.
  4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
4)      Membuat kaitan atau hubungan antara materi yang akan dipelajari dan pengalaman serta pengetahuan yang telah dikuasai siswa ketika guru melakukan kegiatan pembelajaran.

 

b. Keterampilan Menutup Pelajaran
            Keterampilan menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran. Keterampilan menutup pelajaran pada umumnya bertujuan untuk:
1)      Mengetahui  tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran.
2)      Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam membelajarkan pada siswa.
3)      Membantu siswa agar mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal yang baru saja dipelajarinya.
Bentuk keterampilan menutup pelajaran dapat berupa: (1) merangkum atau membuat garis besar persoalan, sehingga siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang makna serta esensi pokok persoalan yang baru saja dibicarakan; (2)  mengkonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok dalam pelajaran tersebut agar informasi yang telah diterima dapat membangkitkan minat dan kemampuan terhadap pelajaran selanjutnya; (3) mengorganisasi semua kegiatan atau pelajaran yang telah dipelajari agar tercipta suatu kebulatan yang berarti dalam memahami materi yang baru dipelajari; (4) memberi tindak lanjut (follow up) berupa saran-saran serta ajakan agar materi yang baru dipelajari jangan dilupakan karena itu dipelajari kembali di rumah.
Komponen dalam keterampilan menutup pelajaran meliputi:
1)      Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan;
2)      Mengevaluasi dengan cara antara lain (1) mendemonstrasikan keterampilan, (2) mengaplikasikan ide baru pada situasi lain, (3) mengeksplorasi pendapat siswa sendiri, (4) memberikan soal-soal tertulis (5) mengadakan pengayaan, tugas mandiri, maupun tugas terstruktur.

c.       Prinsip Keterampilan Membukan dan Menutup Pelajaran
            Pelaksanaan keterampilan membuka dan menutup pelajaran dapat dilakukan dengan berprinsip pada:
a.       Bermakna
Usaha untuk menarik perhatian siswa atau memotivasi siswa harus sesuai dengan isi dan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu cerita singkat atau lawakan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran hendaknya dihindarkan.
b.      Berurutan dan berkesinambungan
Kegiatan ini dilakukan oleh guru dalam memperkenalkan  atau merangkum kembali mata pelajaran sebagai bagian dari kesatuan yang utuh. Perwujudan prinsip berurutan dan berkesinambungan memerlukan adanya suatu susunan bahan pelajaran yang tepat, sesuai dengan minat siswa, ada kaitan logis antara satu bagian dengan lainnya, sehingga dapat disusun rantai kognisi yang jelas dan tepat.

d.         Penerapan dalam Microteaching
1)      Sajikan suatu pengajaran selama 10—15 menit. Latilah semua komponen membuka dan menutup pelajaran, meliputi: (1) menarik perhatian siswa, (2) menimbulkan motivasi, (3) memberi acuan, (4) meninjau kembali, (5) mengevaluasi, dengan cara: demonstrasi keterampilan, aplikasi ide baru,  eksplorasi pendapat siswa, dan memberikan soal-soal tertulis.
2)      Sementara anda berlatih, fasilitator mengamati dengan menggunakan lembar observasi, kemudian memberikan saran dan komentar (balikan) mengenai latihan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar