KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Sebagaimana
telah disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki
guru dalam menjalankan tugasnya adalah kompetensi profesional. Dengan demikian
seorang guru yang profesional adalah guru yang dapat melaksanakan tugas
mengajarnya dengan baik. Guru pada proses pembelajaran berperan sebagai
motivator dan fasilitator, oleh karenanya seorang guru memerlukan beberapa
keterampilan dalam melaksanakan tugasnya. Berbekal keterampilan tersebut diharapkan
proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Udin Syaefudin
(2010:55) menyebutkan bahwa keterampilan guru dalam proses pembelajaran
meliputi: 1) keterampilam membuka dan menutup pelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan bertanya,
4) keterampilan memberikan penguatan, 5) keterampilan mengadakan variasi, 6)
keterampilan menggunakan media pembelajaran, 7) keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil, 8) keterampilan mengelola kelas, dan 9) keterampilan mengajar
perorangan dan kelompok kecil.
5.1 Keterampilan Membuka Pelajaran dan Menutup Pelajaran
a. Keterampilan Membuka Pelajaran
Pengertian
Keterampilan membuka pelajaran adalah upaya guru dalam proses pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajari. Dengan kalimat lain, kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari. Kegiatan membuka pelajaran yang baik akan berdampak positip bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan guru pada awal waktu pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama waktu pelajaran itu.
Cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam
membuka pelajaran antara lain adalah (1) mengemukakan tujuan yang
akan dicapai, (2) menarik perhatian siswa, (3) memberi acuan, dan (4) membuat kaitan antara materi
pelajaran yang telah dikuasai siswa dan bahan yang akan dipelajari.
Tujuan keterampilan membuka pelajaran adalah untuk:
1) Membantu siswa mempersiapkan
diri agar sejak semula sudah dapat membayangkan pelajaran yang akan
dipelajarinya.
2) Menimbulkan minat dan
perhatian siswa pada apa yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar.
3) Membantu siswa agar mengetahui
batas-batas tugas yang akan dikerjakan.
4) Membantu siswa agar mengetahui
hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal
baru yang akan dipelajari atau yang belum dikenalnya.
Agar pelaksanaan keterampilan membuka pelajaran dapat berlangsung dengan baik, hendaknya para guru memperhatikan komponen-komponen yang ada. Komponen dalam keterampilan membuka pelajaran meliputi:
1) Menarik perhatian siswa, hal ini dilakukan dengan cara:
a. Melakukan variasi dalam mengajar.
b. Menggunakan alat bantu pembelajaran.
c. Melakukan pola interaksi yang bervariasi.
2) Menimbulkan motivasi, hal ini dilakukan dengan cara:
a. Menimbulkan kehangatan dan keantusiasan.
b. Menimbulkan rasa ingin tahu.
c. Mengemukakan ide-ide yang bertentangan.
d. Memperhatikan minat siswa.
3) Memberi acuan, kegiatan ini dilakukan
dengan cara:
- Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas.
- Menyarankan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa.
- Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
4) Membuat kaitan atau hubungan
antara materi yang akan dipelajari dan pengalaman serta pengetahuan yang telah
dikuasai siswa ketika guru melakukan kegiatan pembelajaran.
b. Keterampilan
Menutup Pelajaran
Keterampilan menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan
guru untuk mengakhiri pelajaran. Keterampilan
menutup pelajaran pada umumnya bertujuan untuk:
1)
Mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran.
2)
Mengetahui tingkat
keberhasilan guru dalam membelajarkan pada siswa.
3)
Membantu siswa agar
mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasainya dengan
hal-hal yang baru saja dipelajarinya.
Bentuk
keterampilan menutup pelajaran dapat berupa: (1) merangkum atau membuat garis besar
persoalan, sehingga siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang makna serta
esensi pokok persoalan yang baru saja dibicarakan; (2) mengkonsolidasikan perhatian siswa
terhadap hal-hal yang pokok dalam pelajaran tersebut agar informasi yang telah
diterima dapat membangkitkan minat dan kemampuan terhadap pelajaran
selanjutnya; (3) mengorganisasi semua kegiatan atau pelajaran yang telah
dipelajari agar tercipta suatu kebulatan yang berarti dalam memahami materi
yang baru dipelajari; (4) memberi tindak lanjut (follow up) berupa saran-saran serta ajakan agar materi yang baru
dipelajari jangan dilupakan karena itu dipelajari kembali di rumah.
Komponen
dalam keterampilan menutup pelajaran meliputi:
1) Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran
dan membuat ringkasan;
2) Mengevaluasi dengan cara
antara lain (1) mendemonstrasikan keterampilan, (2) mengaplikasikan ide baru pada situasi lain, (3) mengeksplorasi pendapat siswa sendiri, (4) memberikan soal-soal
tertulis (5) mengadakan pengayaan, tugas mandiri,
maupun tugas terstruktur.
c.
Prinsip Keterampilan Membukan
dan Menutup Pelajaran
Pelaksanaan keterampilan
membuka dan menutup pelajaran dapat dilakukan dengan berprinsip pada:
a. Bermakna
Usaha untuk
menarik perhatian siswa atau memotivasi siswa harus sesuai dengan isi dan
tujuan pembelajaran. Oleh karena itu cerita singkat atau lawakan yang tidak ada
hubungannya dengan pelajaran hendaknya dihindarkan.
b. Berurutan dan berkesinambungan
Kegiatan
ini dilakukan oleh guru dalam memperkenalkan
atau merangkum kembali mata pelajaran sebagai bagian dari kesatuan yang
utuh. Perwujudan prinsip berurutan dan berkesinambungan memerlukan adanya suatu
susunan bahan pelajaran yang tepat, sesuai dengan minat siswa, ada kaitan logis
antara satu bagian dengan lainnya, sehingga dapat disusun rantai kognisi yang
jelas dan tepat.
d. Penerapan dalam Microteaching
1) Sajikan suatu pengajaran
selama 10—15 menit. Latilah semua komponen membuka dan menutup pelajaran,
meliputi: (1) menarik perhatian siswa, (2) menimbulkan motivasi, (3) memberi acuan, (4) meninjau kembali, (5) mengevaluasi, dengan cara:
demonstrasi keterampilan, aplikasi ide baru,
eksplorasi pendapat siswa, dan memberikan
soal-soal
tertulis.
2) Sementara anda berlatih, fasilitator mengamati dengan menggunakan lembar observasi,
kemudian memberikan saran dan komentar (balikan) mengenai latihan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar